Posts Tagged with di

posted by admin on May 14, 2020
 Prinsip dasar Bab VII adalah continuity of care . Prinsip tersebut meliputi: PendafataranPengkajian & KeputusanPerencanaanPelaksanaanPenilaianPemulanganRujukan PendaftaranProses sesuai kebutuhan dan keselamatan, informasi, fasilitas, tahapan, hak dan kewajiban pasien. Kendala fisik, bahasa dan kendala lain harus diperhatikan dan diatasi. PengkajianKeputusan Layanan ParipurnaKebutuhan dan harapan pasienMedis, keperawatan, kajianDicatat dalan rekam medisPemberian prioritas pada kedaruratanDengan peralatan dan sarana memadaiKeputusan oleh tenaga yang kompeten Rencana layananBeberapa hal yang perlu diperhatikan: Dipandu kebijakan & prosedur efektifDisusun bersama pasienKebutuhan biopsikososiospiritual dan tata nilai budayaKomprehensif oleh tim kesehatanMempertimbangkan risikoMemuat pendidikan pasienDidokumentasikan : rekam medisPersetujuan tindakan medis Patient ReferralBeberapa hal yang diperlukan: SOP RujukanInformasi rujukanKerjasama dengan fasilitas rujukanResume medisDidampingi . . . Read more
posted by admin on May 14, 2020
 Bab VIII adalah tentang menajemen penunjang pelayanan klinis:Pelayanan Laboratorium Jenis pemeriksaan & prosedur pemeriksaanPelaksanaan pemeriksaan dan pemantauannyaPetugas yang kompetenKetersediaan, pengelolaan, labeling, penyimpanan, reagen esensialNilai nomrla dan rentang nilaiIntepretasi oleh tenaga yang kompetenPenanganan specimen berisiko tinggiPenanganan B3B dan pembuangan limbahKetepatan waktu penyerahan hasilKetentuan penyampaian hasil kritisPMI dan PME: kalibrasi, validasi internal dan pemantaban mutu eksternalProgram peningkatan mutu dan keselamatan: indicator pelayanan, analisis, upaya peningkatan mutu dan keselamatan dan tindak lanjutnyaProgram pemeliharaan alat: inventarisasi alat dan pemeliharaanPengelolaan Obat Jenis dan jumlah obat yang tersedia (formularium)Prosedur peresepan obat dan pelayanan obatBagaimana menjamin ketersediaan obatPengelolaan obat psikotropik dan narkotikKebersihan, keamanan penyimpanan, penyiapan dan penyampaian . . . Read more
posted by admin on May 14, 2020
 Audit internal merupakan salah satu program mutu manajerial. Standar akreditasi Bab 3, kriteria 3.1.4. EP2, 3, dam 4 mensyarakatkan dilakukan audit internal secara periodikPimpinan Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas melakukan evaluasi kegiatan perbaikan kinerja melalui audit internal yang dilaksanakan secara periodik (3.1.4)Pokok Pikiran: Upaya perbaikan mutu dan kinerja perlu dievaluasi apakah mencapai sasaran-sasaran/indikator-indikator yang ditetapkan. Hasil temuan audit internal disampaikan kepada Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab manajemen mutu, Penanggung jawab Program/Upaya Puskesmas dan pelaksana kegiatan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan.Jika ada permasalahan yang ditemukan dalam audit internal tetapi tidak dapat diselesaikan sendiri oleh Pimpinan dan karyawan Puskesmas, maka permasalahan tersebut . . . Read more
posted by admin on May 14, 2020
 Manfaat Audit InternalBagi pucuk pimpinanHasil audit internal bisa digunakan sebagai referensi dalam membuat keputusan: mengambil atau merubah kebijakan agar lebih sesuai dengan perencanaan organisasi jangka panjang.Bagi Unit Operasional Mengidentifikasi dan memahami permasalahan yang ada dalam organisasi secara keseluruhan ataupun secara spesifik pada unit operasional sehingga dapat mengambil langkah-langkah perbaikan.Bagi unit pengelola mutu Membantu pengendalian mekanisme jaminan mutu baik pada tahap input, proses maupun hasil .Bagi Karyawan Proses pembelajaran dan pertumbuhan serta pembangunan budaya organisasi: budaya mutu, budaya taat prosedur, budaya perbaikan,budaya kerja sistematis.Bagi PelangganAudit internal merupakan proses pendeteksian segala kemungkinan yang dapat menciptakan ketidakpuasan pelanggan (dan juga risiko) dan dilanjutkan . . . Read more
posted by admin on May 14, 2020
 Tahapan Audit Internal Tahap I : penyusunan rencana audit: menentukan unit-unit kerja yang akan diaudit, tujuan audit, jadual audit, dan menyiapkan instrumen auditTahap II: pengumpulan data dengan menggunakan instrumen audit yang disusun berdasar standar/kriteria tertentuTahap III: analisis data audit, perumusan masalah, prioritas masalah dan rencana tindak lanjut auditTahap IV: pelaporan dan diseminsasi hasil auditMenyusun rencana audit (audit plan) Perencanaan audit internal terdiri dari beberapa langkah sebagai berikut: Tujuan audit internal: contoh: melakukan penilaian kinerja dibandingkan strandar kinerjaLingkup audit: menjelaskan unit kerja yang akan diauditObjek audit: apa saja yang perlu diauditAlokasi waktu: berapa lama akan dilakukanMetoda audit: komunikasi internaksi secara . . . Read more
posted by admin on May 14, 2020
 Sistematika Laporan Audit Internal : Latar belakangTujuan auditLingkup auditObjek auditStandar/kriteria yang digunakanAuditorProses auditHasil dan analisis hasil auditRekomendasi dan batas waktu penyelesaian yang disepakati bersama dengan auditeeContoh Form Ringkasan Temuan Audit dan Rencana Tindak LanjutTindak Lanjut Unit yang diaudit wajib melakukan tindak lanjut terhadap temuan audit dalam bentuk upaya-upaya perbaikanSetelah memperoleh laporan hasil audit, auditee harus mempelajari laporan audit, sebagai dasar menyusun rencana perbaikanRencana perbaikan disusun dengan batas waktu yang jelasPada saat pelaksanaan kegiatan perbaikan, auditor dapat melakukan monitoringAuditor internal wajib menyampaikan hasil-hasil audit pada saat pertemuan tinjauan manajemenHasil perbaikan wajib dilaporkan kepada Kepala Puskesmas/FKTP dan disampaikan tembusan kepada auditor internal . . . Read more
posted by admin on May 14, 2020
 Rapat Tinjauan Manajemen adalah pertemuan yang dilakukan oleh manajemen secara periodic untuk meninjau kinerja system manajemen mutu, dan kinerja pelayanan/upaya PUSKESMAS untuk memastikan kelanjutan, kesesuaian, kecukupan dan efektivitas system manajemen mutu dan system pelayanan.Rapat Tinjauan Manajemen dipimpin oleh wakil manajemen mutu (penanggungjawab manajemen mutu).Kharakteristik Rapat Tinjauan Manajemen BerkalaDirencanakan dengan baikDidokumentasikan dengan baikMengevaluasi efektivitas penerapan sistem manajemen mutu dan dampaknya pada mutu dan kinerjaMembahas perubahan yang perlu dilakukanHasil pertemuan ditindak lanjutiTindak lanjut dipantau pelaksanaannyaPihak manajemen dan pelaksana yang terkait diundang dalam rapatPertemuan diawali dengan pembahasan hasil dan tindak lanjut pertemuan tinjauan manajemen sebelumnyaDilaksankan dengan agenda yang jelasMenghasilkan luaran: Rencana perbaikanRencana . . . Read more
posted by admin on May 14, 2020
 Ada lima pendekatan untuk melakukan pendampingan Pendekatan elemen penilaianPendekatan systemPendekatan hirarki dokumenPendekatan bangun system manejemenBangun system manajemen mutuPendekatan elemen penilaian dapat dilakukan apabila system telah terbangun dan berjalan. Jika system belum tertata maka dilakukan pendekatan system yaitu membangun struktur, proses dan outcome. Contohnya adalah kita mempelajari system pelayanan, bangun system pelayanan, tetapkan outcome, bangun proses, lengkapi sumberdaya.Pendekatan berikutnya adalah hirarki dokumen. Untuk setiap system perlu disusun Kebijakan, dan selanjutnya diturunkan ke Pedoman/Panduan. Pedoman adalah untuk mengatur beberapa hal sedang panduan adalah mengatur satu hal saja. Beberapa proses yang penting dan rumit perlu dibuatkan Standar Prosedur Operasional (SPO), selanjutnya setiap pelaksanaan . . . Read more
posted by admin on May 14, 2020
 Jenis dokumen akreditasi ada dua Dokumen IndukDokumen asli dan telah disahkan oleh Kepala FKTP. Dokumen terkendaliDokumen yang didistribusikan kepada sekretariat/tiap unit/pelaksana, terdaftar dalam Daftar Distribusi Dokumen Terkendali, dan menjadi acuan dalam melaksanakan pekerjaan dan dapat ditarik bila ada perubahan (revisi). Dokumen ini harus ada tanda/stempel “TERKENDALI”. Dokumen tidak terkendaliDokumen yang didistribusikan untuk kebutuhan eksternal atau atas permintaan pihak di luar FKTP digunakan untuk keperluan insidentil, tidak dapat digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan pekerjaan dan memiliki tanda/stempel “TIDAK TERKENDALI”. Yang berhak mengeluarkan dokumen ini adalah Penanggung jawabManajemen Mutu dan tercatat pada Daftar Distribusi Dokumen Tidak Terkendali. Dokumen KedaluwarsaDokumen yang dinyatakan . . . Read more
posted by admin on May 14, 2020
 PEDOMAN.Pedoman adalah : ketentuan dasar yg memberi arah bagaimana sesuatu harus dilakukanDasar untuk menentukan atau melaksanakan kegiatan.Mengatur beberapa halPanduan : Petunjuk dalam melakukan kegiatanHanya meliputi satu kegiatan- Pedoman atau Panduan perlu SK Pemberlakuan. Agar Pedoman/ panduan dapat diterapkan dengan baik dan benar perlu SPO.Setiap pedoman atau panduan harus dilengkapi dengan peraturan atau keputusan Kepala Puskesmas untuk pemberlakuan pedoman/ panduan tersebut.Peraturan Kepala Puskesmas tetap berlaku meskipun terjadi penggantian Kepala Puskesmas.Sistematika Pedoman / Panduan :Format Pedoman Pengorganisasian Unit KerjaBAB I PendahuluanBAB II Gambaran Umum PuskesmasBAB III Visi, Mis, Falsafah, Nilai dan Tujuan PuskesmasBAB IV Struktur Organisasi PuskesmasBAB V Struktur Organisasi Unit . . . Read more