Tahun 2015 adalah tahun yang penuh tantangan sekaligus membuka banyak kesempatan. Perubahan kepemimpinan di Indonesia sangat mempengaruhi segala aspek, termasuk bisnis dan tata kelola pemerintahan. Visi pemerintah Jokowi untuk Indonesia Sehat, Indonesia Pintar, Indonesia Kerja dan Indonesia Sejahtera, secara sederhana bisa kita baca bahwa masyarakat Indonesia harus dijamin kesehatannya, dididik supaya pintar, kalau sudah sehat dan pintar maka mereka harus bekerja, bekerja untuk mengusahakan sendiri kesejahteraannya.
Kesejahteraan adalah hak bagi setiap warga negara, tetapi harus didapat dari bekerja, bukan mengharap belas kasihan dari pihak lain. Oleh karena itu pemberdayaan masyakarat akan berubah dari berbasis belas kasihan menjadi berbasis wirausaha.
Hal ini membutuhkan perubahan paradigma atau cara berpikir masyarakat. Strategi mengguyur masyarakat dengan banyak dana seperti di jaman pemerintah sebelumnya terbukti tidak sepenuhnya efektif. Program tersebut tidak sepenuhnya salah, tetapi yang kurang adalah pendampingan. Orang miskin atau orang yang belum berpengalaman wirausaha perlu didampingi sampai mereka cukup kuat untuk mandiri.
Pokok-pokok pikiran tersebut kami dapat dari roadshow yang kami lakukan periode Juli sd Desember 2014, mengunjungi desa-desa dan pendamping-pendamping pelaku penggerak pemberdayaan masyarakat. Secara umum penggerak pemberdayaan masyarakat mengakui bahwa perlu ada perubahan strategi di 2015.
Untuk itu kami telah menyusun langkah-langkah strategis untuk pemberdayaan masyarakat yang kami rangkum menjadi 5 Agenda Strategis 2015 yaitu
- Penetapan PUSKESMAS menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
- Pengelolaan Dana Bergulir BLUD lewat Penguatan Jejaring LKM
- Pola Pemberdayaan Masyarakat berbasis Wirausaha / Social Enterprise sebagai program kelanjutan PNPM
- Penyusunan Laporan Keuangan Berbasis SAP Akrual
- Pengelolaan Keuangan Desa dan Pembuatan BUMDES
Pada tahun 2015 kami bersama beberapa pemerintah daerah telah menyusun program kerja untuk merealisasikan 5 agenda strategis tersebut. Bentuk program adalah evaluasi kebijakan, penyusunan kebijakan, sosialisasi, pelatihan, pilot project/percontohan, diseminasi, penyusunan buku, pengembangan software akuntansi dan software monitoring.
Tulis Komentar