Rumah sakit swasta, sebagai entitas bisnis yang beroperasi di sektor pelayanan kesehatan, memiliki kewajiban untuk mematuhi Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku di Indonesia. Dua SAK yang sering menjadi sorotan dalam konteks rumah sakit swasta adalah SAK ETAP dan SAK EP. Artikel ini akan membahas perbedaan antara SAK ETAP dan SAK EP, serta bagaimana rumah sakit swasta dapat membedakannya untuk meningkatkan tata kelola keuangan mereka. Sebelum kita membahas perbedaan antara SAK ETAP dan SAK EP, mari kita pahami keduanya secara singkat.
-
SAK ETAP (Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik)
SAK ETAP diterapkan pada entitas yang tidak memiliki tanggung jawab untuk melakukan pengungkapan publik atas laporan keuangannya. Biasanya, ini mencakup bisnis skala kecil hingga menengah dan sebagian besar rumah sakit swasta. SAK ETAP memberikan kerangka kerja akuntansi yang lebih sederhana.
-
SAK EP (Entitas Privat)
Menurut Standar Akuntansi Keuangan Entitas Privat (SAK Entitas Privat), SAK Entitas Privat ditujukan untuk entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik dan menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum bagi pengguna eksternal. Entitas yang memiliki akuntabilitas publik dapat menggunakan SAK Entitas Privat jika otoritas berwenang membuat regulasi yang mengizinkan penggunaan SAK Entitas Privat.
Salah satu alasan SAK ETAP diganti dengan SAK EP karena SAK ETAP dianggap terlalu sederhana untuk digunakan untuk entitas privat, sedangkan SAK EP disusun lebih komprehensif dari SAK ETAP namun lebih sederhana dari SAK Berbasis IFRS. Dengan demikian SAK EP memiliki perbedaan yang signifikan dengan SAK ETAP.
-
Jumlah Bab
SAK ETAP terdiri dari 30 bab, sedangkan SAK Entitas Privat terdiri dari 35 bab
-
Istilah Laporan Keuangan
SAK ETAP menggunakan istilah neraca dan laporan laba rugi, sedangkan SAK Entitas Privat menggunakan istilah laporan posisi keuangan dan laporan penghasilan komprehensif dan laporan laba rugi
-
Penyusunan Laporan Arus Kas
Dalam SAK ETAP, penyusunan laporan arus kas hanya menggunakan metode tidak langsung, sedangkan dalam SAK Entitas Privat, penyusunan laporan arus kas dapat menggunakan metode langsung atau metode tidak langsung
-
Lainnya
SAK ETAP hanya menjelaskan secara ringkas tentang keseimbangan antara biaya dan manfaat, sedangkan dalam SAK Entitas Privat terdapat tambahan penjelasan mengenai konsep biaya atau usaha yang berlebihan (undue cost or effort). SAK ETAP dan SAK Entitas Privat terkait pengaturan dan pengukuran investasi.
Hal ini juga seperti yang disampaikan oleh salah satu Senior Consultant Syncore Consulting, Adelia Sulistyani S.Ak. bahwa rumah sakit dalam upaya mereka untuk menyusun laporan keuangan yang akurat, perlu memahami perbedaan antara SAK ETAP dan SAK EP. Rumah sakit perlu menerapkan standar yang terbaru. Oleh karena itu, sangat penting bagi rumah sakit untuk menyesuaikan dengan SAK EP.
Tulis Komentar