posted by admin on November 27, 2013

Yayasan Madania adalah organisasi kemasyarakatan yang bergerak di bidang sosial. Yayasan Madania saat ini mengelola panti asuhan yang menampung lebih dari 150 anak, panti jompo dan pemberdayaan masyarakat. Selain kegiatan sosial tersebut Yayasan Madania juga mencoba melakukan kegiatan usaha seperti usaha air isi ulang (RO), produksi bakpia dan produksi tas. Saat ini Yayasan Madania dikelola oleh kurang lebih 30 orang pengurus dan volunteer.

Sejak awal tahun 2013, Yayasan Madania meminta SYNCORE untuk mendampingi mereka terutama dalam hal pengelolaan keuangan dan manajemen. Pendampingan tersebut telah berjalan dengan baik, dan saat ini bagian keuangan Yayasan Madania telah bisa menyusun laporan keuangan sederhana untuk mengendalikan operasi organisasi dan usaha. Pada akhir tahun 2013, Yayasan Madania meminta SYNCORE untuk melakukan training bagi SDM, agar ada motivasi kuat untuk bekerja, memiliki kemampuan bekerjasama dengan team dan kemampuan manajerial.

SYNCORE telah mengembangkan SPACEGAME salah satu bentuk training yang terdiri dari Awareness (membangun kesadaran), Simulasi (menyelesaikan kasus nyata yang disederhanakan) dan Refleksi. Training SPACEGAME untuk Madania dilakukan pada hari Minggu tanggal 24 November 2013 di Wisma Hendarto Cangkringan. Sesi pertama diisi Awareness session yang bertujuan untuk membuka kesadaran peserta tentang pentingnya merumuskan tujuan hidup secara jelas (goal setting) dan menyelaraskan tujuan pribadi dan tujuan organisasi. Ada sesi tanya jawab disini yang digunakan oleh pengurus Madania untuk bertanya pada fasilitator SYNCORE mengenai bagaimana menyelesaikan permasalahan organisasi sehari-hari, yang setelah dirumuskan semua berujung pada pengelolaan manusia.

 

Setelah makan siang dilakukan simulasi SPACEGAME. SPACEGAME adalah simulai yang dikembangkan oleh SYNCORE. Gambaran simulasi adalah peserta dibagi menjadi beberapa group. Masing-masing group memiliki pos-pos yang harus dipertahankan. Masing-masin group harus membangun pesawat dan menentukan formasi untuk dapat menyerang atau bertahan. Kemampuan perencanaan, organisasi team, kecepatan pengambilan keputusan dan konsentrasi/fokus sangat penting untuk menentukan kemenangan dalam simulasi ini.

Setelah simulasi selesai dilakukan masing-masing perwakilan kelompok diminta untuk melakukan refleksi. Sebagian besar peserta pelatihan berhasil mengaitkan paparan di sesi pagi dengan hasil simulasi. Mereka belajar mengapa mereka menang dan mengapa mereka kalah. Mereka merasakan kesulitan dalam mengelola orang dan pentignnya membangun kerjasama team. Mereka selanjutnya mendapatkan beberapa inspirasi untuk mereka lakukan/benahi di kehidupan nyata.

Pelatihan diakhiri dengan masing-masing orang menuliskan apa yang mereka dapat dihari tersebut, apa hal-hal yang mereka rencanakan untuk lakukan/ benahi dan mereka sepakat untuk melakukan monitoring atas hal-hal tersebut setelah tiga bulan. Kita semua menunggu tiga bulan kedepan, semoga Yayasan Madania tambah maju sehingga semakin banyak orang-orang yang membutuhkan bantuan bisa dibantu oleh Yayasan Madania.

Tulis Komentar