posted by admin on August 13, 2012

Perusahaan saat ini semakin sadar bahwa persaingan usaha semakin sengit sehingga harus semakin hati-hati dan waspada dalam mengelola perusahaan. Salah satu aspek kehati-hatian dan kewaspadaan adalah dengan memiliki satuan audit internal. Apalagi ketika perusahaan telah berkembang dari satu cabang ke cabang-cabang berikutnya, atau membuka suatu divisi baru.

Namun seringkali pemilik atau manajemen perusahaan tidak mengetahui bagaimana cara untuk melakukan audit internal dengan benar. Sehingga seringkali diperlukan konsultan untuk membentuk, melatih atau melakukan fungsi audit internal tersebut. Fungsi audit internal meliputi perencanaan audit tahunan, pelaksanaan audit, pelaporan dan monitoring rekomendasi audit.

Saat ini pun fungsi audit internal telah bergeser, bukan menjadi 'polisi internal' tetapi menjadi mitra strategis. Hal ini berangkat dari kesadaran bahwa apabila fungsi audit internal hanya mencari-cari kesalahan, maka perbaikan berkelanjutan tidak akan pernah terjadi. Sehingga perlu ada pendekatan yang lebih strategis dalam menjalankan fungsi audit internal tersebut.

Salah satu praktek terbaik audit internal adalah audit internal berbasis resiko. Audit internal berasis resiko akan membantu manajemen dalam memetakan area-area mana yang paling beresiko, sehingga layak menjadi perhatian ekstra. Pendekatan ini terbukti efektif untuk mengelola resiko perusahaan yang sedemikian kompleks, dan disisi lain personil auditor internal di perusahaan terbatas baik jumlah maupun kemampuannya.

Apabila anda memerlukan bantuan konsultasi untuk pelaksanaan audit internal, baik insidentil misalnya triwulanan, semesteran atau tahuhan, atau audit internal rutin bulanan, anda bisa menghubungi kami di admin@syncore.co.id atau telepon ke 0812299-111-97

Tulis Komentar