Kegiatan hari kedua bersama Puskesmas Buahdua Kab. Sumedang dimuali dengan review hari pertama. dr. H. Aep Dadang Hamdani, MM.Kes sebagai kepala puskesmas buahdua mencoba mereview materi hari pertama. Beliau menekankan bahwa materi hari pertamasangat mesdri.ntu para peserta untuk memahami mengenai BLUD lebih spesifik tentang RBA. Harapannya, hari ini beliau lebh dapat memahami lagi cara menyusun RBA. Terutama bendahara dan staf akuntan harus lebih paham lagi mengenai penyusunan RBA.
Narasumber hari kedua adalah bapak Niza Wibyana Tito S.Kom., M.Kom. yang menjelaskan mengenai paradigma yang salah yaitu jika sudah menjadi BLUD maka APBD dikurangi sangat banyak. Operasional jadi terhambat karna kurangnya pendapatan yang awalnya ditopang APBD tetapi setelah BLUD dilepas. Beliau memaparkan bahwa awal mulanya BLUD untuk SKPD atau RSUD.
Bapak Tito (panggilan narasumber) menunjukkan contoh PERGUB Bantul yang sudah lengkap. Yang bertanggungjawab membuat atau meyusun PERGUB adalah BLUD untuk disahkan oleh bupati.Beliau juga menjelaskan mengenai latar belakang & tata aturan BLUD. Narasumber menjelaskan mengenai pejabat BLUD yang terkait tentang pembuatan BLUD dan yang bertanggungjawab atas BLUD.
Narasumber menunjukkan cara menyusun RBA yang benar dan menunjukkan sistematika yang ada di RBA. Peserta mendengarkan dengan seksama sekaligus menampilkan materi di laptop mereka masing – masing untuk dapat mengikuti dan memahami lebih baik. Bapak Tito menjelaskan mengenai struktur biaya BLUD. Bapak Tito menuntun peserta untuk memetakan akun dibantu oleh Sdri. Nilawati sebagai pendamping. Setelah itu beliau menuntun peserta untuk memasukkan angka dari akun – akun tersebut dalam aplikasi.
Bapak Tito meminta peserta untuk menginput data dengan cara membagi tugas apa yang akan diinput. Beliau menjelaskan mengenai silfa. Peserta melakukan komunikasi dengan narasumber mengenai pendapatan dan tentang kasus yang dihadapi oleh puskesmas buahdua.
Setelah beberapa tentang RBA telah selesai, maka narasumber masuk ke penatausahaan dan keuangan yang berfokus pada pendapatan dan pengeluaran sebelum masu ke praktik penyususnan laporan keunagn SAK.
Narasumber menjelaskan mengenai dokumen pendukung untuk penyusunan laporan keuangan. Bapak Tito memaparkan mengenai pendapatan yang terbagi menjadi 3,yaitu : tunai, non tunai, dan klaim piutang. Setelah itu Bapak Tito menjelaskan menggunakan aplikasi dan diikuti oleh seluruh peserta yang didampingi oleh Sdri. Nilawati. Bapak Tito memandu peserta untuk memberi tahu tentang pendapatan BKM jasa peayanan tunai terlebih dahulu untuk diinput ke aplikasi. Kemudian Bapak Tito meminta peserta untuk mempraktikkan dengan menggunakan data yang ada. Dari sini, mereka diminta untuk input data masing-masing.
Selanjutnya Bapak Tito menjelaskan mengenai BKM non tunai dan peserta diminta untuk input. Perbedaannya hanya pada memilih bank saja. Dan yang terakhir tentang klaim. Beliau menjelaskan dengan hati-hati karena klaim termasuk sedikit lebih ribet dibandingkan dengan BKM jasa pelayanan lainnya. Beliau menjelaskan bahwa pendapatan di luar dari PAGU.
Setelah pendapatan, kali ini Bapak Tito melajutkan dengan pengeluaran. Beliau menjelaskan tentang alur pengeluaran. Sekaligus menuntun peserta untuk mengaplikasikan angka pengeluaran pada sistem. Beliau juga memberikan penjelasan mengenai aplikasi yang dipunya syncore untuk mempermudah membuat laporan keuangan. Bapak Tito juga memberikan harapan kepada puskesmas buahdua supaya dapat menjadi rujukan dan lebih baik lagi.
Tulis Komentar