Sepintas, menjamurnya berbagai lembaga-lembaga pelatihan/training yang bertujuan memfasilitasi peningkatan kapasitas para kliennya memang cukup membantu. Namun, bidang jasa yang satu ini nyatanya tak luput dari ancaman oknum-oknum tak bertanggung jawab yang hanya ingin meraup keuntungan.
Terlebih, menjelang pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang ada di depan mata, momentum ini kerap digambarkan sebagai peluang sekaligus tantangan, baik untuk individu maupun instansi.
Animo besar tersebut bak gayung bersambut. Berbagai lembaga training dan pelatihan pun turut menjamur. Sayangnya, calon klien baru kerap kurang jeli untuk membedakan mana lembaga training yang kredibel dengan lembaga yang didirikan secara mendadak dan dikelola oleh orang-orang yang kurang profesional.
Tak urung, cerita negatif pun turut menyeruak. Menurut Diana A, Divisi Training PT Syncore Indonesia, berkaca dari pengalaman yang ada, calon klien wajib waspada dan mencari tahu lebih seksama sebelum menentukan pilihan pada sebuah lembaga konsultasi ataupun training.
“Karena menurut pengalaman saya yang sering berhubungan dengan klien, bukan cuman satu atau dua instansi saja yang pernah tertipu, tapi sudah banyak dan itu sangat meresahkan mereka. Pengakuan mereka kepada kami, sebelum mereka menggunakan jasa kami, mereka pernah tertipu oleh lembaga-lembaga training abal-abal yang tak bertanggung jawab,” ujarnya saat ditemui beberapa waktu lalu.
Lanjut Diana, bentuk penipuan itu pun bermacam-macam jenisnya, mulai dari pelaksanaan yang asal-asalan, penawaran palsu, perusahaan penyelenggara yang fiktif hingga berujung penghilangan uang klien.
“Kalau yang terakhir itu, klien kami dari sebuah RSUD di Kalimantan mengaku pernah ditawari pelatihan dan diminta langsung bayar di depan. Namun setelah didatangi di hari H, ternyata pelatihannya tak ada. Jadi dibawa kabur uangnya,” tambah Diana.
Pengalaman pahit tersebut seakan membuat berbagai instansi tersebut makin awas. Dalam memilih lembaga konsultasi, mereka pun tak lantas menelan mentah-mentah tawaran yang diajukan.
Diakui Diana, hal tersebut yang turut dialami lembaganya ketika proses negosiasi dengan calon klien. Awalnya, kala membaca surat penawaran dari Syncore, calon klien yang masih diliputi rasa trauma terlebih dahulu turut melakukan penelusuran sebelum terjadi kesepakatan.
Akhirnya, kala melihat situs resmi dari Syncore yang dirasa cukup informatif dan kredibel seputar produk, cara kerja, hingga daftar para klien yang selama ini pernah bekerja sama, calon klien pun merasa aman untuk melakukan kontak dan kerjasama.
Satu hal yang pasti, tambah Diana, jika tidak ingin tertipu maka para klien harus berusaha mengenali lembaga yang akan diajak bekerjasama.
Kenali kami di :
PT SYNCORE INDONESIA
JLN SOLO KM 9 YOGYAKARTA 55282
Telp 0274-488599
CONSULTING : 085608 900 800 | admin@syncore.co.id | PIN BB 7587B414
TRAINING : 087738 900 800 | training@syncore.co.id | PIN BB 7F8C112E
SYSTEM : 0821 3690 9999 | tsm@syncore.co.id | PIN BB 7A08A01D
Tulis Komentar