Perguruan Tinggi saat ini dituntut untuk menghasilkan lulusan yang siap kerja dan bisa beradaptasi dengan perubahan lingkungan di Revolusi Industri 4.0. Salah satu inovasi yang dilakukan oleh IST AKPRIND Yogyakarta adalah membekali semua lulusan dengan 3 Sertifikat yaitu mengenail AMDAL, Manajemen Mutu dan Kewirausahaan. Tiga kompetensi tersebut dipahami sebagai kemampuan umum yang pasti dibutuhkan oleh setiap industri.
SYNCORE Indonesia merasa terhormat untuk dijadikan mitra strategis selama tiga tahun terakhir untuk melatih lebih dari 500 mahasiswa yang akan diwisuda terkait Kewirusahaan. SYNCORE mengusung konsep Kewirausahaan 4.0 yaitu Kewirausahaan berbasis teknologi.
Rudy Suryanto, Managing Partner Syncore Consulting, dihadirkan sebagai pembicara dalam Workshop Kewirausahaan 4.0 tersebut. Materi yang disampaikan meliputi (1) bagaimana memunculkan ide bisnis, (2) bagaimana menyusun business plan dan (3) bagaimana melakukan eksekusi rencana bisnis.
Penyampaian materi menggunakan kombinasi paparan, simulasi, kerja kelompok, presentasi dan pemberian penghargaan untuk kelompok terbaik. Materi paparan antara lain bagaimana membangun mental wirausaha, bagaimana konsep menciptakan nilai (creating value), membuat prototype dan tes pasar (delivering value), mengembangkan model bisnis, dan mengelola usaha.
Selanjutnya mahasiswa dibagi kedalam kelompok-kelompok dan diberi tugas untuk menyusun Rencana Bisnis "1 Milyar". Tantangan ini disambut hangat oleh mahasiswa. Sebelum mulai mengerjakan mereka ada beberap game untuk kekompakan team. Team-team yang kompak diberi penghargaan. Suasanapun segera menjadi meriah dan hangat.
Mahasiswa melakukan Lima Langkah dalam menyusun rencana usaha, yaitu (1) menemukan peluang (2) membuat tujuan jelas (goal setting), (3) identifikasi produk layanan dan gap (3) menurunkan target menjadi angka-angka (4) melakukan creative thingking (5) menyusun rencana dan menguji kelayakan. Hanya dalam waktu 2 Jam, hampir semua kelompok mampu menyelesaikan tantangan "Menyusun Rencana Bisnis 1 Milyar".
Selanjutnya mereka mempresentasikan rencana usaha ke dewan juri yang terdiri dari perwakilan dosen. Lembar penilaian meliputi relevansi, kreativitas, kekuatan value, kelengkapan rencana dan kelayakan usaha. Setelah seleksi dilakukan maka ditentukan tiga pemenang utama dari acara ini. Acara selanjutnya ditutup jam 16.00. Peserta sejak jam 08.00 tidak merasa lelah dan penuh semangat.
Apabila semakin banyak generasi muda yang menekuni Wirausaha maka target Indonesia untuk memiliki wirausaha lebih dari 2% akan semakin dekat menjadi nyata. Masih dibutuhkan kurang lebih 600.000 wirausaha baru. Semoga semakin banyak perguruan tinggi yang memiliki perspektif untuk mencetak lulusan menjadi wirausaha bukan hanya sekedar menjadi pekerja.
Apabila anda tertarik untuk model kerjasama dengan SYNCORE untuk Pelatihan Kewirausahaan sebagai salah salah satu mata kuliah pilihan, praktikum atau sertikat untuk Surat Kerterangan Pendamping Ijazah (SKPI) silahkan bisa menghubungi Diana (087 738 900 800)
Tulis Komentar