posted by Syncore on November 7, 2018

Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) memiliki kewajiban untuk menyusun Laporan Keuangan berbasis Standar Akuntansi Keuangan (SAK) sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendageri) Nomor 61 Tahun 2007 pasal 116. Berkaitan dengan hal tersebut, dalam menyusun Laporan Keuangan berbasis SAK dibutuhkan kemampuan dan latar belakang di bidang akuntansi. Pada kenyataannya, tidak semua BLUD memiliki tenaga akuntansi dalam melakukan pola pengelolaan keuangannya, sehingga sumber daya manusia yang tidak berlatar belakang akuntansi dituntut untuk dapat menyusun Laporan Keuangan sesuai standar. Dalam mempermudah proses tersebut, mulai dari pembuatan jurnal hingga penyajian Laporan Keuangan, Tim BLUD Syncore memiliki Metode 7 Langkah Penyusunan Laporan Keuangan yang dapat diterapkan oleh penyusun laporan keuangan pada BLUD menggunakan Software BLUD Syncore.

Metode tersebut terdiri dari melakukan input data penerimaan; input data pengeluaran; penyesuaian saldo kas dan bank; penyesuaian saldo piutang; penyesuaian saldo hutang; penyesuaian saldo persediaan; penyesuaian saldo aset dan penyusutan aset. Langkah input data penerimaan dan pengeluaran dapat dilakukan oleh bendahara penerimaan dan pengeluaran sesuai data transaksi yang dimiliki. Setelah seluruh data penerimaan dan pengeluaran selesai diinput, maka harus dilakukan pengecekkan terhadap saldo kas dan bank yang ada pada software disesuaikan dengan catatan manual buku kas dan rekening koran yang dimiliki.

Setelah saldo kas dan bank pada software telah sesuai, langkah selanjutnya adalah pengecekkan saldo piutang dan hutang pada software. Jika ada piutang pada periode laporan keuangan yang belum terinput pada software maka pengguna dapat melakukan input data pada menu Klaim Piutang (menggunakan nama pengguna Penerimaan). Data hutang dapat diinput pada menu Jurnal Umum (menggunakan nama pengguna Akuntansi). Salah satu contoh hutang yang biasa terjadi pada akhir periode adalah hutang biaya listrik, maka pengguna dapat menginput jurnal dengan debit Biaya Langganan Listrik dan kredit Biaya yang Masih Harus Dibayar – Administrasi Kantor. Setelah itu, penyesuaian persediaan dapat dilakukan dengan menginput nilai akhir persediaan barang pada menu Stock Opname. Sedangkan penyesuaian saldo penyusutan aset diinput pada menu Aset. Menu Stock Opname dan Aset dapat diakses melalui nama pengguna Akuntansi. Setelah seluruh langkah telah dilakukan dan seluruh saldo telah dipastikan sesuai, maka Laporan Keuangan dengan basis SAK sudah dapat dihasilkan oleh software sesuai Permendageri Nomor 61 Tahun 2007 yaitu Neraca, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan.

Adhalina Wahyu Dwi Hapsari

Tulis Komentar