Pada bulan Juli 2012, Bp Rudy Suryanto, Managing Director diundang menjadi salah satu pembicara dalam Pelatihan Pelaporan Keuangan berbasis PSAK ETAP untuk PKBL. PKBL atau Program Kemitraan Bina Lingkungan adalah suatu fungsi yang dibentuk oleh BUMN untuk menjalankan kewajiban BUMN dalam menyalurkan 2% dari laba bersihnya untuk program CSR. Program tersebut berupa pinjaman lunak dengan bunga 6% per tahun. Sebagai bentuk pertanggungjawaban atas fungsi tersebut maka unit PKBL harus menyusun laporan keuangan yang diaudit oleh pihak independen.
Mengingat unit PKBL tersebut merupakan unit yang tidak bertujuan untuk mencari profit maka standar keuangan yang harus diacu adalah PSAK no 45 Revisi 2011 untuk Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba. Namun karena ada transaksi-transaksi khusus yang tidak diatur di PSAK no 45 tersebut maka unit PKBL juga harus mengacu pada PSAK ETAP (Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik). Kedua PSAK tersebut relatif baru dan efektif mulai diterapkan pada tahun 2012. Sehingga untuk tutup buku tahun ini semua unit PKBL harus mencatat dan melaporkan transaksi keuangan sesuai dengan PSAK no 45 dan PSAK ETAP agar bisa mendapatkan opini audit Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Dari hasil diskusi selama pelatihan, yang diikuti kurang lebih 30 perwakilan dari Unit PKBL di seluruh Indonesia, ada beberapa permasalahan di lapangan yaitu:
- Bagaimana memisahkan dan mencatat aset terikat dan aset tidak terikat?
- Bagaimana menghitung cadangan kerugian piutang mitra binaan?
- Bagaimaan mencatat kelebihan angsuran untuk pengembalian dari mitra binaan?
- Bagaimana perlakuan perpajakan dari transaksi PKBL apakah dilaporkan sendiri atau menginduk ke BUMN?
- Bagaimana memperlakukan pengalihan dana dari unit PKBL yang lain?
Pada pelatihan tersebut dibahas tuntas masalah-masalah diatas dan dilanjutkan dengan simulasi pencatatan transaksi keuangan PKBL dengan menggunakan software. Mengapa menggunakan software? Karena dengan semakin banyaknya transaksi yang ada para pengelola PKBL merasa kesulitan untuk mengeloa transaksi yang berjumlah ribuan tersebut. Sehingga pada kesempatan tersebut Bp Rudy Suryanto juga mendemokan SYNCORE Genio, software akuntansi yang dikembangkan oleh PT SYNCORE Indonesia, untuk mencatat transaksi unit PKBL. Salah satu fitur yang sangat membantu adalah fitur template transaksi dimana staff keuangan bisa menyimpan jurnal-jurnal yang biasa dipakai kedalam system sehingga mempercepat proses.
Pelatihan tersebut kemudian diakhiri dengan pertukaran kontak untuk kerjasama lebih erat lagi di masa mendatang, terutama dalam memecahkan masalah akutansi dan keuangan unit PKBL.
Tulis Komentar