posted by konsultanbumdes on December 8, 2023

Bumdes.id – Kangean Energy Indonesia Ltd. (KEI) adalah perusahaan eksplorasi dan produksi minyak dan gas yang didirikan di Delaware. Saat ini telah mengoperasikan Wilayah Kerja Kangean di Jawa Timur bekerja sama dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Melalui Corporate Social Responsibility (CSR) dengan program Hubungan Masyarakat Proaktif yang tertata dan terkendali, CSR akan memajukan masyarakat setempat untuk mengembangkan dan meningkatkan semua aspek mata pencaharian dan kemandirian. Kecamatan Sapeken menjadi salah satu fokus wilayah binaan dari KEI. Melalui program CSR, KEI bekerjasama dengan Bumdes.id guna melakukan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pelaku UMKM di Kecamatan Sapeken.

Pelatihan ini difokuskan kepada para UMKM Binaan KEI yang telah beberapa tahun ini mendapatkan support dari KEI yang tersebar di Kecamatan Sapeken. Sebaran UMKM binaan KEI ini diantaranya di Desa Sadulang, Pagerungan Besar, dan Pagerungan Kecil. UMKM binaan ini memiliki variasi usaha mulai dari peternakan, perdagangan, produksi, dan lainnya. KEI berharap dengan diadakannya pelatihan ini UMKM-UMKM ini dapat menjadi tercerahkan dan menjadi lebih baik lagi dari segala aspek baik kemasan, produk, kualitas maupun perizinan.

Tim Bumdes.id melakukan 3 hari pelatihan yang dilaksanakan di Desa Pagerungan Besar. Pelatihan diawali dengan sambutan dari KEI Ltd dan Pemerintah Desa Pagerungan Besar dan dilanjutkan oleh Tim Bumdes.id. Hari pertama pelatihan, tim Bumdes.id berfokus dalam membuka mindset para pelaku UMKM dengan membuka wawasan dan sudut pandang terkait usaha yang dijalani. Tim Bumdes.id juga berfokus kepada sisi kelembagaan dari usaha yang dijalani karena ada syarat perizinan usaha yang harus dimiliki oleh para pelaku usaha. Hari kedua pelatihan, tim Bumdes.id berfokus kepada strategi pemasaran karena hal ini menjadi tantangan bagi kepulauan yang memiliki kendala akses dan juga transportasi. Tim Bumdes.id juga memberikan materi terkait dengan rencana usaha menggunakan metode business model canvas (BMC). Hari ketiga pelatihan, tim Bumdes.id memberikan materi terkait dengan administrasi keuangan UMKM. Materi administrasi UMKM ini berikan sesuai dengan kebutuhan pelaku UMKM yang mana secara garis besar belum melakukan pencatatan atas usahanya.

Tim Bumdes.id tidak hanya lepas setelah kegiatan pelatihan 3 hari, tetapi juga melakukan observasi lapangan atau kunjungan kepada pelaku UMKM yang memiliki potensi dikembangkan dalam waktu dekat. Kunjungan ini dilakukan selama 2 hari oleh tim Bumdes.id dan tim KEI sebagai induk yang mengetahui potensi dan juga lokasi dari masing-masing UMKM. Tidak hanya melakukan kunjungan tetapi juga tim Bumdes.id melakukan monitoring secara jarak jauh. Monitoring ini bertujuan sebagai wadah para pelaku UMKM untuk berkonsultasi, bertanya, dan melakukan mengenalkan produknya. (Maulana R.M)

Tulis Komentar