UPT Trans Jateng telah melayani lebih dari 2 juta penumpang setiap tahun. UPT ini akan mengajukan diri menjadi BLUD untuk meningkatkan jangkuan dan kualitas layanan. Sebagai bentuk persiapan UPT Trans Jateng menjadi BLUD maka dilaksanakan Biro Perekonomian Pemprov Jateng mengundang Bappeda, BKAD, Dinas Perhubungan, Akademisi dan Komisi D DPRD Jateng untuk melaksanakan diskusi teraarah (FGD). Rudy Suryanto, dari SYNCORE INDONESIA diundang untuk memberikan perspektif dari sudut praktisi. SYNCORE INDONESIA yang telah mendampingi lebih dari 600 UPT baik pra maupun paska BLUD, dianggap perlu untuk memberikan sumbang saran.
Acara dibuka langsung oleh Bapak Sekda Provinsi Jateng. Bapak Sekda menekankan pentingnya acara ini karena menyediakan transportasi umum yang aman, nyaman dan terjangkau merupakan salah tugas konstitusi pemerintah. Untuk itu ditengah kesibukan Bapak Sekda menyempatkan hadir langsung, dan menyampaikan ba wa perlu pembahasan yang tuntas. Apabila satu putaran ini tidak cukup bisa dilanjut putaran berikutnya.
Bapak Rudy Suryanto, Managing Partner SYNCORE CONSULTING menyampaikan pandangan di urutan kedua, setelah penyampaian dari Bapak Wisnu dari Direktorat Keuangan Daerah - Bagian BLUD Kementerian Dalam Negeri. Setelah bapak Wisnu menyoroti banyak hal terkait dengan regulasi, maka Bapak Rudy Suryanto memperkaya perspektif dari sisi praktisi. Pengalaman SYNCORE mendampingi lebih dari 600 UPT menjadi BLUD dan mengelola keuangan dengan Pola BLUD memberikan banyak pandangan-pandangan mendalam. Ada 10 poin yang diberikan Pak Rudy dalam sesi FGD ini.
Pada poin pertama Bapak Rudy menyoroti masalah motivasi dan tujuan menjadi UPT Trans Jateng menjadi BLUD, apakah mencari profit atau meningkatkan pelayanan. Kalau tujuan mencari profit maka bentuk BUMD lebih tepat. Poin kedua Bapak Rudy menjelasakan mengenai 12 Blok Kelembagaan SYNCORE yang dapat digunakan untuk menyusun langkah-langkah strategis menjadi UPT Trans Jateng menjadi BLUD yang sehat dan akuntabel.
Mengingat waktu yang terbatas Bapak Rudy hanya menyampaikan pokok-pokok pikiran penting saja. Salah satunya adalah pentingnya menghitung unit cost untuk penentuan tarif BLUD. Tanpa peningkatan kualitas pelayanan maka esensi menjadi BLUD tidak akan tercapai. Setelah kualitas pelayanan membaik, pendapatan menjadi terus meningkat itu adalah efek samping, karena tujuan utama BLUD bukan mencari laba.
Pada sesi tanya jawab ada banyak sekali pertanyaan ditujukan oleh Pak Rudy, yaitu dari BAPPEDA, BKAD dan Dinas Perhubungan. Semua dapat dijawab dengan tuntas. Semoga Trans Jateng bisa segera menjadi BLUD pada tahun ini dan kualitas layanan menjadi meningkat.
P.S Apabila bapak ibu ingin mengundang konsultan SYNCORE untuk pelatihan, workshop, FGD, seminar terkait BLUD bisa kontak Diana 087 738 900 800
Tulis Komentar