Balai Inseminasi Buatan (BIB) Provinsi Jawa Tengah kembali mempercayakan konsultan Syncore BLUD dalam pilot project Kajian Kelayakan. Dihadiri oleh sejumlah tim BIB yang terdiri dari Bapak Agus Sucipto, S.PT., M.Si selaku Kepala Balai Inseminasi Buatan beserta jajarannya dipertemukan dengan tim Konsultan BLUD dalam acara Kick Off Meeting yang diselenggarakan secara online melalui zoom meeting.
Rangkaian acara ini membahas mengenai detail penyusunan kajian kelayakan BIB yang meliputi timeline penyusunan dokumen, data-data yang diperlukan dalam penyusunan dokumen kajian kelayakan, serta struktur dokumen yang akan disusun. Agenda ini melibatkan kedua belah pihak yang akan bekerjasama dalam penyusunan dokumen ini.
Kajian kelayakan (feasibility study) merupakan proses analisis yang dilakukan untuk menguji nilai sebuah bisnis apakah layak untuk dikembangkan atau tidak (Mahindra et al. 2022). Tujuan dari kajian kelayakan adalah untuk mengukur peluang keberhasilan usaha di masa mendatang. Kajian kelayakan membantu dalam menilai apakah suatu proyek atau usaha memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan yang memadai serta sebagai dasar untuk merancang rencana bisnis yang lengkap. Kajian kelayakan memberikan pendekatan terstruktur untuk mengevaluasi ide atau rencana. Hal ini membantu dalam menghindari pengambilan keputusan yang impulsif dan mengurangi risiko kegagalan.
Kajian kelayakan ini diperlukan oleh Balai Inseminasi Buatan (BIB) untuk mengetahui sejauh mana kelayakan bisnis yang dijalankan oleh BIB sebelum menerapkan BLUD.
Baca juga: Intip Keseruan Workshop Pra BLUD Dinas Kesehatan Kota Bontang!
Tulis Komentar