Pada tanggal 2 Februari 2023 kemarin diperingati sebagai Hari Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa). Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Transmigrasi secara khusus mengadakan peringatan di Bintan, Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Menteri Desa Abdul Halim Iskandar dalam kunjungannya ke Bintan memberikan beberapa penghargaan kepada beberapa pengurus BUMDes yang berhasil dan sukses membawa BUMDesnya.
Peringatan Hari BUMDes sendiri dilakukan sesuai dengan Keputusan Menteri desa PDTT Nomor 110 Tahun 2022 mengenai Hari BUMDes setiap tanggal 2 Februari pada setiap tahunnya.
Peringatan ini dilakukan untuk memberikan kesempatan pengurus BUMDes dan pemangku kepentingan melakukan refleksi atas pengelolaan BUMDes selama ini. Pengelolaan BUMDes sendiri disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah no 11 Tahun 2022 serta payung hukum tertinggi yakni Undang-Undang Desa Tahun 2014.
Dalam kunjungan ke Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau ini. Menteri Desa Abdul Halim Iskandar tak lupa mencicipi produk-produk unggulan desa dari BUMDes di Bintan. Salah satunya yaitu produk unggulan Sorgum.
Sorgum sendiri adalah pangan lokal yang diproyeksikan menjadi bahan pangan pengganti beras. Hal ini sesuai dengan amanat dari Kemendes PDTT untuk menyiapkan produk-produk unggulan desa sebagai sabuk-sabuk ketahanan pangan.
Program ketahanan pangan ini juga mendorong lahirnya variasi-variasi baru olahan pangan lokal serta produk-produk desa yang dapat masuk ke dalam jejaring logistik pasar nasional.
Misalnya yang berhasil dilakukan dua BUMDes di wilayah Yogyakarta dan Klaten. BUMDes Amarta Pandowoharjo berhasil mengelola beras lokal, melakukan pengemasan dan mengatur sarana prasaran untuk bisa dibeli dan diserap dari jejaring pasar lokal, daerah dan juga nasional.
Selain soal beras, ada juga BUMDes yang berhasil mengelola produk-produk unggulan desa dengan omset mencapai miliaran rupiah. Misalnya dengan BUMDes Kemudo Makmur di Prambanan Klaten. BUMDes Kemudo berhasil memasok makanan ringan dari produk-produk olahan desa ke supermarket dan minimarket modern.
Dua keberhasilan BUMDes ini dapat menjadi inspirasi dan contoh bahwa produk-produk unggulan desa dapat naik kelas ke level nasional. BUMDes perlu memiliki rencana usaha, rencana strategi dan juga rencana pemasaran baik dalam bentuk tatap muka maupun rencana online.
Pengurus BUMDes jika belum memiliki kemampuan untuk memetakan dan menyusun rencana usaha, dapat mengikuti pelatihan penyusunan SOP rencana usaha dan SOP peningkatan skala usaha yang diadakan oleh Bumdes.id
Bumdes.id setiap bulannya mengadakan pelatihan peningkatan skala usaha bagi pengurus BUMDes di Sekolah BUMDes Nogotirto. Bagi pengurus BUMDes dan pemangku kepentingan desa yang ingin mengikuti pelatihan peningkatan skala usaha produk-produk unggulan desa dapat menghubungi tim Bumdes.id di nomor berikut ini: 087-805-900-800
Tulis Komentar