posted by admin on December 30, 2013
Penyusunan RBA adalah tahapan sentral dalam memanfaatkan fleksibilitas anggaran BLU. Sebuah BLU perlu menyelaraskan RSB (Rencana Strategis Bisnis) dengan RBA. Menurut pengalaman kita dalam melaksanakan pelatihan, banyak BLU yang ternyata belum menyusun RSB dengan baik, sehingga menyulitkan mereka dalam menyusun RBA. Selain belum tersusunnya RSB, kendala lain adalah masalah tata aturan yang kadang belum sinkron. Setelah ditetapkan sebagai BLU maka BLU cukup membuat RBA dan membuat ikhtisar RBA untuk integrasi ke RKA K/L. Namun banyak pejabat teknis keuangan di lapangan yang belum begitu paham dengan hal tersebut, sehingga fleksibilitas BLU tidak bisa digunakan secara optimal. Oleh karenanya kami melakukan pelatihan secara . . . Read more
posted by admin on February 20, 2014
. . . Read more
posted by admin on March 4, 2014
Pada hari Selasa 4 Maret 2014 telah sukses berjalan Training Gratis KEJAR UMKM Batch 1 dengan Tema Diagnosa Bisnis. Pada sesi pertama ini diterangkan tentang tujuan dari KEJAR UMKM yaitu masing-masing UMKM saling belajar satu satu lain untuk mengejar ketertinggalan terutama dalam hal pengelolaan keuangan. Sebelum dapat mengelola keuangn dengan baik, maka UMKM perlu memahami bisnis yang dijalankan. Pada sesi ini instruktur yaitu Bp Rudy Suryanto, SE.,M.Acc.,Ak.,CA mengajarkan bagaimana menggunakan Business Model Generation (BMG) dan Value Chain Analysis (VCA) untuk memahami bisnis. Setelah melakukan pemahaman bisnis peserta mencoba menganalisa kesehatan bisnis dengan mengklasifikasikan bisnis ke start up, growth, mature atau . . . Read more
posted by admin on February 9, 2012
SYNCORE Consulting (1 Desember 2011) menandai efektifnya system yang diadopsi dengan mengadakan pelatihan bagi para pemilik perusahaan, kali ini yang di ikuti oleh investor dan direktur JOGJACAMP. Tujuannya adalah untuk mendiskusikan permasalahan yang dihadapi perusahaan dan memberikan gambaran singkat mengenai pemecahannya. Kegiatan yang dimulai dari jam 10 pagi hingga 5 sore ini berlangsung interaktif. Peserta dengan sangat gamblang mengisahkan permasalahan-permasalahn yang ada di perusahaannya. Dengan diskusi yang cukup santai namun mampu mengoptimalkan cara kerja perumusan masalah.  Pelatihan ini dipandu oleh direktur Syncore-Rudy Suryanto yang dengan metodenya mencari akar permasalahan perusahaan untuk bisa ditemukan sebuah model pemecahan yang sesuai dengan karakter . . . Read more
posted by admin on February 9, 2012
SYNCORE Consulting (Desember 2011) terbangunnya sebuah bisnis tidak lepas dari peran SDM yang juga memiliki andil dalam mengatur strategi organisasi. Namun terkadang karena banyaknya SDM yang memiliki andil sehingga kurang selaras dengan apa yang ingin dicapai. Sehingga pentingnya sebuah proses bisnis adalah disini untuk menyelaraskan secara efisien suatu organisasi dengan keinginan dan kebutuhan organisasi tersebut. Syncore memadukannya dengan metode Value Chain dimana metode ini telah berhasil diterapkan oleh banyak organisasi. Guna pelatihan ini adalah untuk melakukan perbaikan proses secara berkelanjutan atau bisa juga disebut sebagai suatu proses optimalisasi proses. Pelatihan yang di jalankan selama dua minggu ini dipandu oleh beberapa konsultan . . . Read more
posted by admin on February 9, 2012
SYNCORE Consulting (Januari 2011) telah merancang pelatihan penyusunan SOP karena menemukan berbagai permasalahan perusahaan bahwa masih terkendalanya sistem yang dimiliki dengan SDM didalamnya. SOP berguna untuk membangun standarisasi sistem layanan berbasis elektronik yang dapat meningkatkan  efisiensi dan efektifitas kinerja. Standard Operating Prosedur (SOP) pada dasarnya adalah pedoman yang berisi prosedur-prosedur operasional standar yang ada dalam suatu organisasi yang digunakan untuk memastikan bahwa semua keputusan dan tindakan, serta penggunaan fasilitas-fasilitas proses yang dilakukan oleh orang-orang dalam organisasi berjalan secara efisien dan efektif, konsisten, standar dan sistematis. Pada Pelatihan ini disarankan dalam membuat SOP utamanya adalah membuat kebijakan mutu layanan yang biasanya tertuang . . . Read more
posted by admin on April 1, 2012
Meskipun sekolah bukan organisasi bisnis namun sekolah perlu memiliki laporan keuangan. Manfaat umum laporan keuangan bagi sekolah adalah : Memastikan keberlangsungan sekolah di masa depan Mengukur kinerja pengelola sekolah Laporan keuangan yang saat ini umum disusun oleh sekolah, yaitu laporan realisasi anggaran tidaklah cukup. Laporan realisasi anggaran tidak mencerminkan semua kekayaan dan kewajiban yang dimiliki oleh sekolah. Contohnya adalah realisasi anggaran tidak memberikan informasi yang cukup tentang jumlah dan nilai inventaris, nilai tunggakan SPP siswa ataupun kewajiban-kewajiban jangka pendek ke pihak ketiga. Laporan realisasi anggaran juga tidak memberikan gambaran yang memadai untuk hibah atau sumbangan multi tahun. Apabila ada sisa hibah yang sebenarnya . . . Read more
posted by admin on April 20, 2012
BIMBINGAN TEKNIS (BINTEK) AUDIT INTERNAL UNTUK RUMAH SAKIT (2 Hari Full )     1.    Latar belakang Perubahan lingkungan eksternal dan kebutuhan internal menuntut profesi Audit Internal di Rumah Sakit untuk menjadi profesional. Sesuai amanat UU Rumah Sakit No 44 Tahun 2009, Pasal 39 penyelenggaraan rumah sakit harus dilakukan audit, dapat berupa audit kinerja dan audit medis. Lebih lanjut bagi RS yang menerapkan PPK-BLUD berdasarkan Permendagri No. 61 Tahun 2007, Bab XIV Pasal 123 menegaskan bahwa pengawasan operasional BLUD dilakukan oleh pengawas internal atau auditor internal yang berkedudukan langsung di bawah pemimpin BLUD. Kemudian dalam Pasal 125 dinyatakan bahwa internal auditor bersama-sama jajaran manajemen BLUD menciptakan . . . Read more
posted by magang1 on July 9, 2012
Training Pelatihan Akuntansi Sekolah – PSAK No 45   Meskipun sekolah bukan organisasi bisnis namun sekolah perlu memiliki laporan keuangan. Manfaat umum laporan keuangan bagi sekolah adalah : Memastikan keberlangsungan sekolah di masa depan Mengukur kinerja pengelola sekolah Laporan keuangan yang saat ini umum disusun oleh sekolah, yaitu laporan realisasi anggaran tidaklah cukup. Laporan realisasi anggaran tidak mencerminkan semua kekayaan dan kewajiban yang dimiliki oleh sekolah. Contohnya adalah realisasi anggaran tidak memberikan informasi yang cukup tentang jumlah dan nilai inventaris, nilai tunggakan SPP siswa ataupun kewajiban-kewajiban jangka pendek ke pihak ketiga. Laporan realisasi anggaran juga tidak memberikan gambaran yang memadai untuk hibah atau sumbangan multi . . . Read more
posted by magang1 on July 10, 2012
  Workshop Risk Based Internal Audit Yogyakarta 19-20 July 2011   Profesi audit internal saat ini tengah berevolusi dari peran “watchdog” menjadi “strategic partner”.  Untuk memainkan peran tersebut auditor internal dituntut untuk mengubah mindset dari fokus ke output menjadi fokus ke proses. Selain itu auditor internal harus menguasai teknik-teknik yang mendukung perubahan peran tersebut, salah satunya adalah penggunaan pendekatan Risk Based Audit. Risk Based Audit adalah pendekatan untuk menghubungkan resiko bisnis, resiko inherent, resiko pengendalian ke program kerja audit. Prinsip dasarnya adalah auditor harus memberikan perhatian, sumberdaya dan waktu ekstra di area yang beresiko. Selanjutnya area tersebut harus dipastikan terpasang pengendalian kunci (key controls) . . . Read more