Prospek perekonomian Indonesia yang terus positif ditengah krisis keuangan Eropa dan Amerika Serikat, membuat arus investasi asing ke Indonesia mengalir deras. Akibatnya pemain lokal saat ini seolah terkepung oleh pemain-pemain asing yang jauh lebih berpengalaman dan bermodal besar. Tengok saja untuk industry ritel di Indonesia, 28 jaringan peritel modern menguasai hampir 30% pangsa pasar, dibandingkan dengan 17.1 juta pedagang mengusai 70%. Jumlah ini tentu sangat timpang, karena rata-rata peritel modern per tahun mendapatkan omzet 2.7 triliun sedangkan pedagang tradisional hanya mendapatkan 9.1 juta per tahun atau Rp764 ribu per bulan. Semakin lama tren tersebut semakin mengkhawatirkan, sehingga pedagang tradisional maupun . . . Read more