Bulan Juni 2014 ini PT Syncore Indonesia mendapat tamu istimewa. Pasalnya lebih dari setengah pejabat inspektorat BP Batam berkunjung ke Jogja dan “ngangsu kawruh” dengan tema pemahaman dan uji SPI berbasis SPIP serta teknik dan manajemen review untuk inspektorat.
Pelatihan ini terbagi menjadi dua gelombang, gelombang pertama dilaksanakan pada 6 – 7 Juni dan gelombang kedua pada 13 -14 Juni 2014. Sedang lokasi pelatihan untuk yang pertama di Fave Hotel dan Hotel Mutiara digunakan mereka yang mengikuti gelombang kedua.
Pemahaman dan Uji SPIP Berbasis SPIP menititik beratkan pada peran dan fungsi inspektorat sesuai SPIP, bagaimana menjadi aparat pemeriksa intern yang handal sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Unsur-unsur SPIP pun turut dibahas untuk memastikan pelaku peran ini tahu betul posisi yang diemban sehingga tidak menyalahi aturan.
Sedang sifatnya yang cenderung teknis adalah metodologi pemahaman SPI dan uji SPI menurut SPIP. Untuk menjawab kebutuhan ini juga dihadirkan pemateri yang benar-benar tahu kondisi dilapangan. Dengan demikian apa yang dipahami para peserta, apa yang dirasakan para peserta selaku pejabat terkait bisa terjawab.
Satu minggu kemudian PT Syncore Indonesia membekali pejabat dari BP Batam dengan tema teknik dan manajemen review inspektorat. Sebelum diajak membahas lebih jauh tentang teknik dan manajemen review peserta diperkenalkan dengan paradigm baru inspektorat sesuai SPIP.
Harapannya para peserta tidak terkukung atau terjebak dalam paradigm lama tentang inspektorat. Ketika wacana peserta tentang paradigm baru telah terbuka maka akan lebih mudah ketika diajak memahami peran inspektorat.
Peran telah dikuasai sehingga mereka bisa memahami berbagai teknik dan manajemen review yang sebenarnya harus seperti apa. Agar lebih mudah mencerna itu semua perlulah kiranya melakukan studi kasus. Belajar dari pengalaman institusi lain ketika terjadi masalah akan lebih memudahkan peserta untuk mengambil tindakan. Hal-hal apa saja yang perlu dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan.
Mereka yang ada diposisi ini dituntut untuk beberapa langkah lebih maju daripada bagian yang lain. Dengan pengetahuan dan pola pikir yang lebih baik diharapkan para peserta ini benar-benar bisa optimal sebagai aparat.
Tulis Komentar