posted by danik on March 3, 2017

Bagi RSUD yang telah BLUD tentu tidak asing dengan yang namanya laporan keuangan BLUD.

Laporan keuangan bisa dibilang momok bagi mereka.

 

Gimana ngak…

Mereka dibebani kewajiban untuk menyusun laporan keuangan yang bertumpuk.

Mulai dari SAK yang terdiri dari Neraca, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, Laporan Realisasi Anggaran dan Catatan Atas Laporan Keuangan (CLAK) sampai dengan Laporan keuangan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP).

 

Laporan ini pun ada yang namanya laporan operasional dan arus kas yang harus dibuat setiap Triwulan.

Laporan keuangan Semesteran.

Laporan keuangan Tahunan.

 

Bentar-bentar… masih ada lagi…

Laporan pendapatan yang harus dikirim setiap bulanan.

Daftar SPM pengesahan yang harus dibuat Triwulan.

 

Belum lagi durasi penyamaian laporan keuangan, belum selesai laporan Triwulan 1 tau-tau eh udah mau habis Triwulan 2.

 

Bisa-bisa pusing tujuh keliling…

Serius.

Saya tidak membesar-besarkan.

   

Yap, laporan keuangan ini memang harus dibuat sebagai RSUD yang telah BLUD.

Laporan keuanganya pun harus mengacu pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK) seperti yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah 23/2005 tentang Pengelolaan Keuangan BLU.

Sedangkan untuk laporan ke PEMDA haruslah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) sesuai dengan aturan Permendagri 59/2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

Waduh waduh kok ribet… 

 

Bagi seseorang yang berlatar belakang akuntansi, sebenarnya cukup mudah untuk bisa menyusun laporan keuangan SAK dan SAP.

 

Tapi pada kenyataanya….

Kebanyakan SDM Rumah Sakit mempunyai background bukan dari akuntansi tetapi dari kesehatan.

Minim sekali Rumah Sakit yang mempunyai SDM dari background akuntansi.

Seandainya harus merekrut tenaga honorer akuntansi, kebanyakan mereka fresh graduate dan masih harus banyak belajar mengenai standar akuntansi, terutama SAP karena minim sekali porsi mata kuliah SAP dibandingkan dengan akuntansi berbasis SAK.

   

Karena itu, Rumah Sakit harus memiliki solusi untuk mengatasi masalah tersebut.

Dalam penyusunan laporan keuangan, SYNCORE mempunyai aplikasi yang bisa digunakan untuk membuat laporan keuangan SAK, namanya adalah “Aplikasi Pengelolaan Keuangan BLUD”.

Aplikasi ini dikembangkan sedemikian rupa dan dibuat sesederhana mungkin sehingga mudah dalam pengoperasianya.

Bahkan bagi seseorang yang berlatar belakang kesehatan dapat mengoperasikanya, tak terkecuali bagi Rumah Sakit yang kebanyakan dari pendidikan kesehatan.

 

Supaya ada gambaran seperti apa “Aplikasi pengelolaan Keuangan BLUD”.

Sudah disediakan DEMO Aplikasi yang bisa dilihat.

Klik DEMO Aplikasi disini

  • 1.Klik DEMO RSUD
  • 2.Klik MURNI
  • 3.Ketik isian “Demo RSUD”, nama pengguna “DEMO”, kata sandi “DEMO”, klik Login
  • 4.Klik menu ”AKT”
  • 5.Klik “Laporan Keuangan”
  • 6.Klik salah satu menu yang ingin dilihat mulai dari Neraca, Operasional, Perubahan Ekuitas, Arus Kas, CALK

   

Gimana…

Cukup lengkap bukan ?

Apa sih manfaat yang di dapat apabila menggunakan aplikasi ini?

Inilah pertanyaan terbesar yang memang perlu Anda ketahui sebelum mengunakan aplikasi ini dan mendapat manfaatnya.

 

Pertama, aplikasi ini otomatis menghasilkan Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) ada juga Rencana Bisnis Anggaran (RBA) yang bisa langsung di print.

Kedua, aplikasi ini bisa diakses dimanapun Anda berada.

Ketiga, Anda akan mendapat jaminan maintenance secara berkala dan konsultasi jarak jauh.

Keempat, aplikasi dapat di upgrade yang selalu mengikuti peraturan yang berlaku.

Kelima, alur penatausahaan akan disesuaikan dengan SOP masing-masing instansi sesuai kebutuhan.

  

Download materi dan Modul disini!

Dapatkan Jadwal Pelatihan Syncore Disini

Download Materi BLU/BLUD

Software BLUdanBLUD

  

Informasi selengkapnya Anda bisa menghubungi:

Diana Septi A

CP: 0877 38 900 800 /training@syncore.co.id

Telepon Kantor: 0274 – 488 599

Tulis Komentar